Program Studi S1 Kedokteran Gigi beserta Pendidikan Profesi Dokter Gigi telah sukses melaksanakan kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang, Jumat (15/12/2023). Melalui kerjasama dengan Unilever dengan menggandeng mahasiswa Kedokteran Gigi sebagai panitia dan asisten Dokter Gigi, BKGN tahun ini tidak hanya memberikan pelayanan perawatan gigi gratis tetapi juga memberikan dampak jangka panjang melalui edukasi dan perubahan perilaku yang positif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat luas, khususnya anak sekolah dan anak berkebutuhan khusus. Selama pelaksanaan 3 hari, hingga hari terakhir pelaksanaan sudah lebih dari 900 orang telah menerima perawatan gigi gratis di kegiatan ini.

Kegiatan ini terbagi tiga, yaitu yang pertama Free Dental Treatment melibatkan prosedur perawatan seperti pencabutan sederhana, penambalan sederhana, scaling, dan preventive dentistry, yang mencakup pemberian topical fluoride dan pit fissure sealant. Sementara itu yang kedua, Teledentistry menjadi solusi inovatif untuk memberikan konsultasi gigi secara online. Pasien dapat mengajukan keluhan mereka, dan dokter gigi akan memberikan jawaban sesuai standar kedokteran gigi. Tidak hanya itu, School Health Program turut dilaksanakan di beberapa sekolah dasar Kota Semarang, memberikan program menyikat gigi pagi dan malam selama 21 hari. Pelaksanaannya diawasi oleh perwakilan guru dan orang tua siswa dari SD, SLB, pesantren, dan PAUD.

          

Kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, dilaporkan bahwa prevalensi masalah gigi dan mulut di Indonesia masih sangat tinggi namun hanya sedikit yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi. Selain itu, sebanyak 93% anak-anak usia sekolah mengalami masalah gigi dan mulut, dengan prosentase yang paling banyak yaitu karies. Salah satu strategi Kementerian Kesehatan RI dalam mengurangi angka penderita karies gigi yakni dengan pencanangan program “Indonesia Bebas Karies 2030″.